Ayo Merawat Ban, Biar Perjalanan Aman dan Nyaman
Jakarta – Tak dipungkiri, salah satu penyebab maraknya kecelakaan saat berkendara tak lepas dari kelalaian pengguna dalam merawat bagian detail dari mobil mereka. Salah satu komponen yang sering diabaikan kondisinya adalah ban. Dan berikut adalah tips merawat ban dari Toyota.
Hal yang paling umum diabaikan oleh pengguna adalah memeriksa tekanan angin ban. Padahal minimal hal ini dilakukan sebulan sekali. Tujuannya agar tekanan angin pada ban lebih stabil. Jika tekanan angin terlalu banyak, kenyamanan akan berkurang. Sedangkan bila tekanan angin kurang, maka mobil akan boros bbm.
Selanjutnya, periksa kedalaman alur ban. Tinggi ban pada umumnya sekitar 1,6 mm dan ditandai dengan tanda segitiga atau TWI pada dinding ban. Jika tanda tersebut sudah terlihat, maka segerakan mengganti ban tersebut.
Gangguan pada kendaraan bisa disebabkan oleh ketidak seimbangan keselarasan ban. Untuk itu, langkah penyelarasan seperti spooring dan balancing mutlak dilakukan. Tak kalah penting, lakukan rotasi ban berkala (tiap 10.000 km) agar mencegah keausan ban yang tidak merata.
Meski kecil, tutup pentil memiliki peran yang cukup vital sebagai penjaga tekanan ban agar terus stabil. Untuk itu, jangan abaikan pemeriksaan tekanan ban. Selain itu, periksa pula kondisi pelek. Pastikan kondisinya tidak retak, rusak atau peyang agar tak mengganggu handling dan kenyamanan berkendara.
Terakhir, jaga beban kendaraan tetap stabil dan tidak kelebihan muatan. Kondisi beban berlebih setiap berkendara mengundang resiko yang besar karena dapat mempengaruhi fungsi ban dan rem.(mobil.otomotifnet.com)
Hal yang paling umum diabaikan oleh pengguna adalah memeriksa tekanan angin ban. Padahal minimal hal ini dilakukan sebulan sekali. Tujuannya agar tekanan angin pada ban lebih stabil. Jika tekanan angin terlalu banyak, kenyamanan akan berkurang. Sedangkan bila tekanan angin kurang, maka mobil akan boros bbm.
Selanjutnya, periksa kedalaman alur ban. Tinggi ban pada umumnya sekitar 1,6 mm dan ditandai dengan tanda segitiga atau TWI pada dinding ban. Jika tanda tersebut sudah terlihat, maka segerakan mengganti ban tersebut.
Gangguan pada kendaraan bisa disebabkan oleh ketidak seimbangan keselarasan ban. Untuk itu, langkah penyelarasan seperti spooring dan balancing mutlak dilakukan. Tak kalah penting, lakukan rotasi ban berkala (tiap 10.000 km) agar mencegah keausan ban yang tidak merata.
Meski kecil, tutup pentil memiliki peran yang cukup vital sebagai penjaga tekanan ban agar terus stabil. Untuk itu, jangan abaikan pemeriksaan tekanan ban. Selain itu, periksa pula kondisi pelek. Pastikan kondisinya tidak retak, rusak atau peyang agar tak mengganggu handling dan kenyamanan berkendara.
Terakhir, jaga beban kendaraan tetap stabil dan tidak kelebihan muatan. Kondisi beban berlebih setiap berkendara mengundang resiko yang besar karena dapat mempengaruhi fungsi ban dan rem.(mobil.otomotifnet.com)
Post a Comment