Milan, KompasOtomotif - Ada yang mencibir kalau desain Ducati Multistrada terlihat kikuk dibanding model Ducati lainnya. Setengah "naked", tapi punya fairing sehingga neko-neko dan malah tidak sinkron. Namun, Carlo Roscio dari Milan, Italia, mengimbangi penilaian tersebut dengan mengomposisikannya ulang menjadi bergaya robot komik Jepang dan menjulukinya "Biuta".
Carlo Roscio di sini tegas untuk memilih "naked" ketimbang setengah-setengah antara "bugil" dan ber-fairing seperti bentuk aslinya. Dan karena kadung dibuat telanjang, otot-ototnya ditonjolkan dengan bodi yang minimal.
Kaki-kaki Honda
Mesin bugilnya dibuat sangar dengan pipa knalpot garapan Zard yang seperti sambungan las tidak tuntas, atau seperti baru saja dipakai jor-joran sampai super-panas, menunjukkan kesan yang galak.
Dengan bantuan saudaranya, Carlo mengeplot tiga merek untuk kaki depan berkelir emas itu, memasangkan suspensi Ă–hlins spek Honda, garpu dari Honda VTR1000 SP-2, dan peredam kejut dari CBR.
Naik ke atas, kepala lampu asli diganti dengan milik Yamaha MT-03 plus bagian buntut dari Aprilia RSV yang kemudian ditempeli bahan serat karbon. Sementara itu, subframe belakang dibangun berdasarkan template dengan meniru subframe Ducati asli yang kemudian dipotong menjadi lebih pendek.
Tak kalah unik, Carlo memasangkan tabung transparan berisi minyak rem di setang kiri-kanan.
Lirik ke mesin, radiator kecil dipinjam dari suku cadang mobil balap. Sementara mesin diboyong ke rumah modifikasi SAB di wilayah Pavia untuk di-sandblast sehingga memberikan tampilan kusam, yang menurut mereka "racing look". SAB juga menyematkan sepatu kopling dari Ducati Performance dan roda gila yang bobotnya sudah dipangkas.
Namun seperti juga robot komik (manga) Jepang, gaya serba sangar dan berotot dari mesin dan bodi dari bahan resin itu ditingkahi dengan warna lembut biru muda yang bergaris lebar warna putih. Plus, lampu belakang yang sekilas seperti semburan jet ala film Macross atau sejenisnya.
Alhasil, orang yang melihat lupa kalau ini adalah inkarnasi dari Ducati Multistrada.
Carlo Roscio di sini tegas untuk memilih "naked" ketimbang setengah-setengah antara "bugil" dan ber-fairing seperti bentuk aslinya. Dan karena kadung dibuat telanjang, otot-ototnya ditonjolkan dengan bodi yang minimal.
Kaki-kaki Honda
Mesin bugilnya dibuat sangar dengan pipa knalpot garapan Zard yang seperti sambungan las tidak tuntas, atau seperti baru saja dipakai jor-joran sampai super-panas, menunjukkan kesan yang galak.
Dengan bantuan saudaranya, Carlo mengeplot tiga merek untuk kaki depan berkelir emas itu, memasangkan suspensi Ă–hlins spek Honda, garpu dari Honda VTR1000 SP-2, dan peredam kejut dari CBR.
Naik ke atas, kepala lampu asli diganti dengan milik Yamaha MT-03 plus bagian buntut dari Aprilia RSV yang kemudian ditempeli bahan serat karbon. Sementara itu, subframe belakang dibangun berdasarkan template dengan meniru subframe Ducati asli yang kemudian dipotong menjadi lebih pendek.
Tak kalah unik, Carlo memasangkan tabung transparan berisi minyak rem di setang kiri-kanan.
Lirik ke mesin, radiator kecil dipinjam dari suku cadang mobil balap. Sementara mesin diboyong ke rumah modifikasi SAB di wilayah Pavia untuk di-sandblast sehingga memberikan tampilan kusam, yang menurut mereka "racing look". SAB juga menyematkan sepatu kopling dari Ducati Performance dan roda gila yang bobotnya sudah dipangkas.
Namun seperti juga robot komik (manga) Jepang, gaya serba sangar dan berotot dari mesin dan bodi dari bahan resin itu ditingkahi dengan warna lembut biru muda yang bergaris lebar warna putih. Plus, lampu belakang yang sekilas seperti semburan jet ala film Macross atau sejenisnya.
Alhasil, orang yang melihat lupa kalau ini adalah inkarnasi dari Ducati Multistrada.
Post a Comment