Ilustrasi.
Menanggapi rumor tersebut, BlackBerry menyatakan tetap berkomitmen untuk menghadirkan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform.
Melalui akun Twitter resmi BBM, BlackBerry menyatakan komitmen penuh untuk tetap menghadirkan BBM lintas platform ini. "Tetap 100 persen berkomitmen untuk membawa #BBM ke Android dan iPhone," kicau BlackBerry.
Sayangnya, seperti dikutip dari Tech Crunch, Selasa (1/10/2013), BlackBerry masih enggan menyebutkan kapan jadwal peluncuran kembali BBM untuk iPhone dan Android.
Disinyalir penyebabnya molornya jadwal ini karena pihak teknis BlackBerry masih belum menemukan cara untuk memblokir file tidak resmi BBM untuk Android.
Minggu lalu, Andrew Bocking, Kepala Divisi BBM di BlackBerry, mengungkapkan bahwa proses pemblokiran tersebut tidaklah semudah yang diperkirakan dan akan menghabiskan beberapa waktu. Oleh karena kesulitan ini, Bocking membeberkan, aplikasi BBM lintas platform tidak dapat diluncurkan sesegera mungkin.
Beberapa minggu belakangan, BlackBerry sepertinya sedang dirundung berbagai masalah dalam waktu yang hampir bersamaan.
BBM untuk iPhone dan Android yang sejatinya sudah bisa dirilis pada 21 dan 22 September 2013 yang lalu harus mengalami kemunduran tanggal rilis akibat file tak resmi BBM untuk Android. Saking banyaknya pengguna yang menggunakan file tersebut, yaitu sekitar 1,1 juta pengguna, server BBM mengalami masalah yang cukup serius.
Pengguna iPhone di Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, sempat bisa mengunduh file BBM untuk iPhone langsung dari Apple App Store. Namun, akibat gangguan teknis karena penggunaan file APK tak resmi memaksa BlackBerry mencabut kembali file instalasi aplikasi ini dari toko digital Apple tersebut.
Tak lama setelah adanya masalah ini, BlackBerry kembali dihampiri berita kurang baik. Perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar pada kuartal II tahun fiskal 2013. BlackBerry merugi cukup besar, yaitu 965 juta dollar AS atau sekitar Rp 10 triliun.
Jumlah perangkat yang terjual di kuartal tersebut pun kurang menggembirakan. Jumlahnya hanya sekitar 3,7 juta perangkat, sebagian besar masih menjalankan sistem operasi BlackBerry 7.
Produk yang diharapkan dapat mengembalikan BlackBerry ke masa kejayaan, BlackBerry Z10, malah membuat mereka semakin terpuruk. BlackBerry mengungkapkan, penurunan nilai buku dari Z10 yang tidak berhasil dijual mencapai 934 juta dollar AS.
+ comments + 1 comments
terbaik ini min, makasih sudah share ...
solder listrik
Post a Comment