Kisah pasien berobat di Klinik Tong Fang
Menjadi bahan olok-olokan di media sosial, klinik pengobatan tradisional Tong Fang sebenarnya menawarkan pengobatan alternatif yang berasal dari China. Bagaimana sebenarnya teknik pengobatan yang diberikan kepada pasiennya?
Berlokasi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, sesuai dengan iklannya, klinik tersebut menjanjikan kesembuhan untuk setiap masalah kesehatan.
Seperti dituturkan Endang Sulistyaningsih (55), seorang ibu rumah tangga asal Bekasi, Jawa Barat yang menderita sakit diabetes melitus atau yang biasa disebut kencing manis.
"Saya sempat melihat iklannya di televisi, sedikit percaya juga. Anak saya cari ke Kelapa Gading sama keluarga." tuturnya saat dihubungi merdeka.com, di Jakarta, Senin (7/8).
Ibu empat anak tersebut sudah merasa frustrasi dengan penyakitnya yang dialami sejak tahun 2002. "Saya juga rutin meminum obat yang diberikan dokter, selain suntikan insulin untuk menstabilkan gula darah, hingga akhirnya saya didiagnosa gagal ginjal sampai disarankan dokter cuci darah," terangnya.
Akhirnya Endang mendatangi klinik Tong Fang, sambil membawa jejak rekam kesehatan rumah sakit, dia berbincang dengan dokter yang berasal dari China langsung.
"Sambil bawa hasil pemeriksaan dari dokter rumah sakit, saya diperiksa oleh dokter yang nggak bisa bahasa Indonesia, penerjemahnya perempuan jelasin pake bahasa Indonesia," jelasnya.
Sebelum diberikan obat berupa cairan jamu dan jenis lainnya berbentuk pil, ada negosiasi untuk biaya berobat terlebih dulu sesuai dengan kemampuan ekonomi si pasien.
"Ada tawaran paket yang diajukan sesuai punya duitnya, pertama untuk paket pemakaian 7 hari, ditawarkan Rp 15 juta, Rp 9 juta, dan Rp 4 juta. Harganya beda obatnya juga beda," kisahnya.
Setelah sampai ketiga kali berobat, Endang mengakui ada penurunan dalam hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit. Namun Endang mengaku tidak sanggup lagi memenuhi biaya yang cukup mahal. Endang pun tidak melanjutkan pengobatan di klinik alternatif tersebut.
"Sebelum ke Tong Fang kreatinin 3,35 mg/dL setelah ada perubahan jadi turun 2,97 sudah tiga kali berobat abis Rp 22 juta, di pertemuan pertama, Rp 8 juta, kedua dan ketiga Rp 7 juta. Padahal dokter rumah sakit suruh saya cuci darah, tapi berhentilah mahal, saya pakai obat rumah sakit aja lagi, yang pake asuransi ajalah," pungkasnya.
Sebelumya, saat kami menyambangi Klinik Tong Fang yang beralamat di komplek perkantoran di Jalan Boulevard Barat Raya, Komplek Pasifik Plaza, Blok A4 No 78, Kelapa Gading, Jakarta Utara, salah seorang resepsionis enggan berkomentar dan memberi penjelasan mengenai klinik tersebut.
Dia hanya menegaskan, Klinik Tong Fang yang menempati ruko berlantai empat itu sudah beroperasi sejak tiga tahun yang lalu. "Dari pertama beroperasi, kita sudah menempati ruko ini, tidak ada di tempat lain," ujarnya.
Labels:
News
Post a Comment